Pengaruh Alkohol terhadap Hormon Stres dan Keseimbangan Emosi

Memahami Pengaruh Alkohol terhadap Hormon Stres

Stres merupakan reaksi alami tubuh terhadap situasi yang menuntut atau menekan. Sebagai respons, tubuh melepaskan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin. Pemahaman yang jelas tentang bagaimana alkohol mempengaruhi hormon stres ini penting. Menurut Dr. Andreas Prasadja, seorang psikiater dan ahli tidur, konsumsi alkohol dapat meningkatkan kadar hormon stres dalam tubuh. "Alkohol menstimulasi kelenjar adrenal untuk memproduksi lebih banyak hormon stres, yang pada gilirannya dapat meningkatkan tekanan darah dan frekuensi detak jantung, dan akhirnya mengganggu tidur," kata Dr. Prasadja.

Penelitian oleh American Psychological Association juga menunjukkan bahwa konsumsi alkohol berlebihan jangka panjang dapat mengganggu keseimbangan hormon stres dan memperburuk gejala stres. Fakta ini menegaskan bahwa, meski banyak orang menganggap alkohol sebagai penenang, efek jangka panjangnya justru bisa berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental.

Alkohol dan Dampaknya terhadap Keseimbangan Emosi

Selain mempengaruhi hormon stres, alkohol juga memiliki dampak signifikan terhadap keseimbangan emosi. Alkohol bekerja pada sistem saraf pusat dan dapat mengganggu keseimbangan neurokimia otak. Hal ini dapat berpengaruh terhadap mood, perilaku, dan fungsi kognitif. Menurut Dr. Nova Riyanti Yusuf, spesialis psikiatri, "Konsumsi alkohol berlebihan bisa membuat kita bahagia sebentar, namun jangka panjangnya bisa mengakibatkan gangguan mood, termasuk depresi dan kecemasan."

Pada beberapa orang, konsumsi alkohol dapat memicu mood swing, atau perubahan emosi yang ekstrem dan cepat. Ini bisa mencakup perasaan euforia yang berlebihan diikuti oleh rasa sedih atau depresi yang mendalam. Sebuah penelitian dalam Journal of Psychiatry & Neuroscience menunjukkan bahwa konsumsi alkohol berlebihan jangka panjang dapat memperburuk gejala gangguan mood, seperti bipolar dan depresi.

Dalam kesimpulannya, alkohol memang dapat memberikan efek rileks dan penenangan secara singkat, namun dampak jangka panjangnya justru bisa berbahaya, baik terhadap hormon stres maupun keseimbangan emosi. Untuk itu, sangat disarankan untuk mengonsumsi alkohol dengan bijak dan bertanggung jawab. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika Anda merasa memiliki masalah dengan alkohol.

By admin