By admin Dampak Negatif Alkohol Terhadap Sistem Pencernaan
Konsumsi alkohol berlebih bisa berakibat buruk bagi sistem pencernaan. "Alkohol merupakan iritan bagi saluran pencernaan," terang Dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FACP, spesialis penyakit dalam dan gastroenterologi. Alkohol dapat merusak lapisan perut dan menyebabkan peradangan atau gastritis. Tak hanya itu, konsumsi alkohol juga bisa memperburuk kondisi penyakit asam lambung.
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di American Journal of Gastroenterology, alkohol dapat meningkatkan risiko terkena penyakit pankreatitis. Penyakit ini merupakan kondisi peradangan pada kelenjar pankreas yang bisa sangat menyakitkan dan berbahaya. Lebih lanjut lagi, alkohol juga dapat membuat fungsi hati terganggu dan meningkatkan risiko sirosis hati.
Menyelidiki Pengaruh Alkohol pada Perut dan Saluran Cerna
Perut dan saluran cerna merupakan bagian penting dari sistem pencernaan. Saat alkohol masuk ke dalam tubuh, perut menjadi tempat pertama yang terpengaruh. "Proses pencernaan alkohol dimulai di perut dan alkohol memiliki sifat iritatif yang merusak lapisan perut. Inilah penyebab timbulnya rasa sakit atau nyeri," jelas Dr. Ari. Efek ini semakin parah jika alkohol dikonsumsi saat perut kosong.
Selain perut, alkohol juga berdampak pada usus besar dan usus kecil. Menurut studi yang dipublikasikan di Gut, alkohol dapat mengganggu keseimbangan mikrobiota usus, yang merupakan kumpulan bakteri baik yang membantu proses pencernaan. Gangguan ini dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan, termasuk peradangan dan kerusakan pada jaringan usus.
"Konsumsi alkohol dalam jangka panjang dan dalam jumlah banyak dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan pencernaan," tambah Dr. Ari. Untuk itu, sangat disarankan untuk membatasi konsumsi alkohol. Jika merasa sulit, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Kesehatan adalah investasi yang paling berharga, jadi jangan sampai dirusak oleh alkohol.