Pengenalan: Bagaimana Alkohol Bekerja pada Otak?
Alkohol, dianggap sebagai minuman sosial yang umum, mempunyai dampak yang cukup signifikan pada otak kita. "Pada dasarnya, alkohol merusak komunikasi antar sel otak," jelas Dr. Susilo, seorang ahli saraf dari Jakarta. Alkohol merusak sistem neurotransmiter, yang berarti mempengaruhi cara kerja otak dalam mengendalikan suasana hati, perilaku, dan fungsinya yang lain.
Selain itu, alkohol juga mengurangi volume otak. Hal ini bisa mengakibatkan kesulitan dalam berpikir kritis dan merusak fungsi memori. Sebuah studi yang diterbitkan oleh The Journal of Neuroscience menunjukkan bahwa alkohol menghambat proses pembelajaran dan memori dengan menghancurkan dendrit di hippocampus, bagian otak yang berperan penting dalam proses ini.
Selanjutnya: Efek Alkohol terhadap Fungsi Memori Manusia
Penggunaan alkohol yang berlebihan dan berkelanjutan bisa berdampak buruk pada memori. Dr. Indra, seorang psikolog klinis, mengungkapkan bahwa, "Konsumsi alkohol dalam jangka panjang dapat mengakibatkan kondisi yang dikenal sebagai amnesia Wernicke-Korsakoff." Kondisi ini ditandai dengan kehilangan memori jangka pendek, kesulitan belajar hal baru, dan membuat keputusan buruk.
Selain itu, alkohol juga bisa menyebabkan ‘blackout’ atau kehilangan ingatan sesaat. Ini umum terjadi saat seseorang minum alkohol dalam jumlah banyak dalam waktu singkat. Menurut Dr. Susilo, "Blackout adalah jeda dalam pembentukan memori, bukan kehilangan memori."
Alkohol juga berdampak pada memori prosedural, yaitu memori tentang cara melakukan sesuatu. Studi yang diterbitkan dalam Journal of Abnormal Psychology menemukan bahwa konsumsi alkohol berdampak negatif pada pembelajaran dan pemulihan memori prosedural.
Akhirnya, kita perlu memahami bahwa dampak alkohol pada memori bukanlah hal yang sepele. Dampak negatif ini dapat berlangsung lama bahkan setelah konsumsi alkohol berhenti. Penting untuk mempertimbangkan efek ini sebelum memutuskan untuk minum alkohol, dan berusaha untuk selalu minum dengan bijaksana. Sebagai penutup, Dr. Indra menambahkan, "Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Jadi, berpikirlah dua kali sebelum memutuskan untuk minum alkohol."