Mengungkap Alasan Beberapa Orang Lebih Rentan Terhadap Alkohol

Memahami Faktor Genetik dan Biologis yang Membuat Seseorang Lebih Rentan Terhadap Alkohol

Menurut penelitian dari National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism, Amerika Serikat, genetika berperan hingga 50% dalam mempengaruhi kerentanan seseorang terhadap alkohol. "Varian gen tertentu berpotensi meningkatkan peluang seseorang menjadi pecandu alkohol," ujar Dr. George Koob, direktur institusi tersebut. Selain itu, faktor biologis juga berperan penting. Misalnya, individu dengan kadar alkohol dalam darah yang cepat naik mungkin lebih rentan terhadap alkohol karena efek euforia yang mereka alami lebih kuat.

Aspek lain yang perlu diperhatikan adalah perbedaan gender. Dalam penelitian yang sama, diketahui bahwa wanita cenderung mengalami efek alkohol lebih cepat dibandingkan pria. Hal ini disebabkan oleh perbedaan komposisi tubuh dan jumlah enzim yang memecah alkohol dalam tubuh.

Selanjutnya, Menelusuri Faktor Lingkungan dan Psikologis dalam Kerentanan Alkohol

Tak cukup hanya memahami faktor genetik dan biologis, lingkungan dan faktor psikologis juga berperan penting dalam kerentanan terhadap alkohol. Dr. Sari L. Shuman, seorang psikolog klinis, menegaskan bahwa "tekanan lingkungan dan pengalaman trauma sering menjadi pemicu penyalahgunaan alkohol."

Lingkungan sosial yang mendukung konsumsi alkohol bisa menjadi pemicu. Misalnya, jika teman atau keluarga sering minum alkohol, seseorang bisa merasa terdorong untuk ikut serta. Selain itu, lingkungan yang penuh tekanan atau stres juga dapat memicu konsumsi alkohol sebagai bentuk ‘pelarian’.

Faktor psikologis juga berperan besar. Orang dengan kondisi kesehatan mental seperti depresi atau kecemasan sering menggunakan alkohol untuk mengatasi perasaan mereka. "Alkohol sering menjadi cara seseorang untuk ‘menenangkan diri’ atau mencoba menghilangkan perasaan negatif," ungkap Dr. Shuman.

Penting untuk memahami bahwa kerentanan terhadap alkohol bukanlah suatu ketidakberuntungan. Justru sebaliknya, dengan memahami faktor-faktor ini, kita bisa mengidentifikasi risiko dan melakukan tindakan pencegahan. Baik itu dengan mendapatkan bantuan medis, psikologis, atau bahkan melakukan perubahan gaya hidup. Dengan demikian, kita bisa menciptakan lingkungan yang sehat dan mendukung dalam melawan penyalahgunaan alkohol.

By admin