Mengenal Risiko Depresi dan Kecemasan Akibat Konsumsi Alkohol

Mengerti Hubungan antara Konsumsi Alkohol dan Depresi

Menurut Direktur Kesehatan Mental dan Penyakit Menular, Departemen Kesehatan RI, Dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH, "Konsumsi alkohol memunculkan berbagai perubahan biologis dan psikologis yang dapat memicu depresi". Kita harus bijaksana dalam memahami kenyataan ini. Alkohol adalah depresan sentral saraf, meredakan kecemasan dan stres sementara, tetapi seiring waktu, konsumsi yang berlebihan dapat menyebabkan kecenderungan depresi.

Konsumsi alkohol dengan risiko tinggi, dapat berdampak negatif pada neurotransmitter di otak yang bertanggung jawab atas perasaan kita. Keseimbangan neurotransmitter ini mungkin terganggu, menyebabkan perasaan muram dan putus asa. Dalam beberapa kasus, orang mulai minum sebagai cara untuk meredakan gejala depresi, namun, ini seringkali memperparah kondisi tersebut. Profesor Suryo, seorang psikiater terkemuka di Indonesia, menegaskan, "Alkohol dan depresi adalah kombinasi yang berbahaya. Alkohol, yang awalnya digunakan untuk meredakan depresi, bisa jadi penyebab utama depresi itu sendiri."

Memahami Bagaimana Alkohol Meningkatkan Risiko Kecemasan

Tidak hanya depresi, kecemasan juga berkaitan erat dengan konsumsi alkohol. Dr. Diah Setia Utami, seorang psikolog klinis, menyarankan, "Konsumsi alkohol dapat menambah kecemasan dan stres, jadi hindari alkohol jika Anda mengalami gangguan kecemasan." Alkohol mungkin memberikan efek relaksasi sesaat, tapi kemudian mendorong siklus kecemasan.

Faktanya, alkohol dapat mengganggu tidur, yang merupakan faktor penting dalam mengelola dan menjaga kesehatan mental. Kurang tidur bisa memperburuk gejala kecemasan dan membuat individu lebih rentan terhadap stres. Alkohol, dalam jangka panjang, dapat memicu gangguan kecemasan dan mungkin memperburuk kondisi bagi mereka yang sudah memiliki gangguan kecemasan.

Dalam rangka menjaga kesehatan mental, konsumsi alkohol harus selalu dikendalikan. Mengetahui risiko yang mungkin timbul bisa menjadi langkah pertama untuk menjaga keseimbangan mental kita. Selalu konsultasikan dengan profesional kesehatan jika Anda merasa khawatir tentang konsumsi alkohol Anda atau merasa depresi dan kecemasan. Selalu ingat, mencegah lebih baik dari pada mengobati.

By admin