Memahami Jenis Alkohol dan Kandungan Kimianya di Indonesia

Memahami Berbagai Jenis Alkohol yang Beredar di Indonesia

Indonesia merupakan negara yang kaya akan berbagai jenis minuman beralkohol, yang berasal dari keanekaragaman budaya setempat. Salah satu yang paling dikenal adalah Arak, minuman hasil fermentasi nira kelapa atau tuak. Menurut Dr. Rizal A. Damanik, peneliti bidang Kimia, Arak mengandung etanol sekitar 20–40%. Selain itu, ada juga Brem, minuman asli Bali yang terbuat dari beras ketan.

Di sisi lain, tuak adalah minuman khas suku Batak, Sumatra Utara. Kadar alkoholnya lebih rendah dibanding Arak dan Brem, berkisar antara 5–14%. Penikmat alkohol di Indonesia juga tak asing dengan Bir, minuman beralkohol yang dibuat dari proses fermentasi biji-bijian seperti barley. Menurut data dari Asosiasi Bir Indonesia, Bir lokal memiliki kandungan alkohol sekitar 3–8%.

Pengenalan Kandungan Kimia dalam Alkohol dan Dampaknya

Setiap jenis minuman beralkohol memiliki kandungan kimia yang berbeda-beda. Ethanol atau etil alkohol adalah kandungan utama dalam alkohol, inilah yang memberikan efek menggembirakan pada penikmat alkohol. Menurut Dr. Rizal A. Damanik, "Ethanol bekerja dengan mempengaruhi sistem saraf pusat, memberikan efek relaksasi dan euforia."

Namun, konsumsi alkohol dalam jumlah banyak dan jangka waktu lama bisa berdampak buruk pada kesehatan. Kandungan metanol dalam alkohol, terutama dalam minuman keras oplosan, bisa menyebabkan kerusakan organ dan bahkan kematian. "Metanol dalam tubuh akan berubah menjadi formaldehida dan asam format, yang sangat berbahaya," ujar Dr. Damanik.

Selain itu, penelitian dari World Health Organization (WHO) juga menunjukkan bahwa konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, seperti sirosis hati, beberapa jenis kanker, dan gangguan mental.

Saran Dr. Damanik, "Konsumsi alkohol harus dilakukan secara bertanggung jawab. Pahami dulu jenis alkohol dan kandungan kimianya sebelum memutuskan untuk meminumnya." Penting untuk memastikan bahwa minuman beralkohol yang kita konsumsi telah terdaftar dan disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia, untuk menghindari risiko dari minuman keras oplosan yang berbahaya.

By admin