Alkohol adalah depresan yang memengaruhi sistem saraf pusat dan dapat memengaruhi berbagai fungsi otak. Ketika alkohol masuk ke dalam tubuh, ia mempengaruhi neurotransmiter yang mengatur mood, perhatian, koordinasi, dan pengambilan keputusan. Pada awalnya, alkohol memberikan efek relaksasi dan euforia, tetapi dengan peningkatan konsumsi, pengaruhnya menjadi lebih merusak.
Konsumsi alkohol dalam jumlah besar dapat mengurangi kemampuan kognitif, memperburuk ingatan, dan mengganggu kemampuan otak untuk memproses informasi secara efisien. Selain itu, alkohol mengurangi kontrol impuls dan mengubah cara otak merespons rangsangan, yang dapat menyebabkan perilaku yang tidak terkendali.
Jangka panjang, dampak alkohol smapgripml.sch.id terhadap otak bisa lebih parah. Penelitian menunjukkan bahwa alkohol berlebihan dapat menyebabkan kerusakan permanen pada otak, seperti penurunan volume otak, gangguan fungsi memori, dan penurunan kemampuan belajar. Ini juga berhubungan dengan peningkatan risiko gangguan mental seperti depresi dan kecemasan.
Untuk mencegah kerusakan otak, penting untuk mengonsumsi alkohol secara bijak dan dalam batas moderat. Menghindari kebiasaan minum berlebihan dapat membantu menjaga fungsi otak dan meminimalkan risiko gangguan kognitif di masa depan.