Alkohol dan Dampaknya Terhadap Suasana Hati: Efek Berbahaya Sementara

Memahami Hubungan Antara Alkohol dan Suasana Hati

Alkohol, sebagai stimulan, mempengaruhi sistem saraf pusat dan dapat memicu perubahan suasana hati. "Alkohol memiliki efek langsung dan tidak langsung pada suasana hati," kata Dr. Rizaldy Pinzon, seorang psikiater. Langsung setelah konsumsi, alkohol bisa memberikan perasaan euforia, membuat individu merasa lebih santai dan bahagia. Namun, efek ini hanya sementara dan dapat berbalik ketika alkohol mulai berkurang dalam sistem.

Secara biologis, alkohol dapat menekan produksi serotonin, neurotransmiter yang bertanggung jawab atas perasaan bahagia dan tenang. Ini mempengaruhi cara kerja otak dan dapat menyebabkan perubahan suasana hati. Selain itu, alkohol juga dapat mempengaruhi kualitas tidur, yang berdampak langsung pada suasana hati. Orang yang tidur kurang baik biasanya merasa lebih cemas dan mudah tersinggung, dan alkohol bisa memperburuk situasi ini.

Dampak Jangka Pendek dan Panjang Alkohol terhadap Suasana Hati

Di satu sisi, dampak jangka pendek alkohol terhadap suasana hati bisa tampak positif. Misalnya, konsumsi ringan sampai sedang bisa memberikan perasaan rileks dan euforia. Namun, efek ini biasanya hanya berlangsung sebentar dan dapat berubah menjadi depresi atau kecemasan saat alkohol mulai hilang dari sistem.

Di sisi lain, dampak jangka panjang alkohol terhadap suasana hati cenderung negatif. "Konsumsi alkohol dalam jangka panjang bisa menyebabkan kerusakan otak dan gangguan suasana hati yang parah," ujar Dr. Pinzon. Gangguan suasana hati ini bisa berupa depresi, kecemasan, dan bahkan gangguan bipolar. Selain itu, alkohol juga bisa memicu gangguan tidur, yang dapat mempengaruhi suasana hati dan kesejahteraan umum.

Maka, penting untuk memahami bahwa konsumsi alkohol memiliki risiko dan dampak jangka panjang yang mungkin tidak segera terlihat. Perlunya pendekatan berhati-hati terhadap alkohol, dan mengenali tanda-tanda perubahan suasana hati yang mungkin terkait dengan konsumsi alkohol. Jika seseorang merasa alkohol mulai mengganggu hidupnya, penting untuk mencari bantuan profesional. "Jangan pernah meremehkan pengaruh alkohol terhadap suasana hati. Jika Anda merasa tidak bisa mengendalikan konsumsi Anda, atau jika alkohol membuat Anda merasa tidak bahagia atau cemas, mintalah bantuan. Ada banyak sumber daya yang tersedia, dan Anda tidak sendirian," tutup Dr. Pinzon.

By admin