Alkohol memiliki dampak signifikan pada sistem pencernaan dan metabolisme tubuh. Ketika alkohol dicerna, ia melalui saluran pencernaan dan diserap ke dalam darah, kemudian diproses oleh hati. Proses ini mengganggu sistem pencernaan smanegeri7pandeglang.sch.id, mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi dengan baik.
Salah satu dampak utama dari alkohol terhadap sistem pencernaan adalah peradangan pada saluran pencernaan, yang dapat menyebabkan masalah seperti gastritis, ulkus lambung, dan refluks asam. Alkohol juga memperburuk produksi asam lambung, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan dan meningkatkan risiko gangguan pencernaan.
Selain itu, alkohol mengganggu proses metabolisme tubuh, menghambat kemampuan tubuh untuk membakar lemak dengan efisien. Ketika tubuh memetabolisme alkohol, ia lebih cenderung untuk menyimpan lemak daripada membakar kalori, yang dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan dan masalah metabolik seperti resistensi insulin.
Penyalahgunaan alkohol dalam jangka panjang dapat mengarah pada kerusakan hati dan gangguan fungsi hati, yang sangat penting dalam pengaturan metabolisme tubuh. Untuk menjaga kesehatan pencernaan dan metabolisme, penting untuk mengonsumsi alkohol dalam jumlah yang wajar dan menjaga pola makan sehat yang mendukung tubuh untuk berfungsi dengan optimal.