Mengungkap Kenapa Alkohol Dapat Tingkatkan Kecemasan dan Depresi

Memahami Hubungan antara Alkohol dan Kecemasan

Para ahli telah lama menyelidiki hubungan antara alkohol dan kecemasan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism (NIAAA), konsumsi alkohol bisa berdampak signifikan terhadap kesehatan mental, termasuk menimbulkan kecemasan. "Ketika seseorang meminum alkohol, sistem saraf pusat mereka akan melambat," ujar Dr. Mark Willenbring, seorang psikiater dan mantan direktur Divisi Pengobatan dan Pemulihan NIAAA. Faktanya, alkohol bisa merusak neurotransmitter di otak yang bertugas mengendalikan perasaan cemas. Namun, gejala ini mungkin tidak langsung muncul. "Efek samping seperti kecemasan biasanya muncul setelah alkohol mulai hilang dari sistem," tambah Dr. Willenbring.

Selanjutnya, Mengulas Bagaimana Alkohol Menyebabkan Depresi

Tak hanya kecemasan, depresi juga kerap muncul sebagai efek samping dari konsumsi alkohol. Ini bukan tanpa alasan. Alkohol diketahui dapat mengganggu keseimbangan kimia di otak, yang kemudian mempengaruhi mood seseorang. "Alkohol mengganggu neurotransmitter yang mengatur mood, seperti serotonin dan norepinefrin," kata Dr. Joseph Volpicelli, peneliti di bidang alkohol dan kecanduan. Terlebih lagi, alkohol juga bisa menciptakan lingkaran setan. Banyak orang meminum alkohol untuk meringankan gejala depresi, tapi pada akhirnya justru memperburuk kondisi tersebut. "Alkohol sebenarnya adalah depresan. Meskipun bisa membuat seseorang merasa lebih baik sesaat, efek jangka panjangnya bisa memicu depresi," terang Dr. Volpicelli.

Dalam jangka panjang, alkohol juga dapat merusak hubungan pribadi dan profesional, yang tentunya dapat memperburuk gejala depresi. "Konsumsi alkohol yang berlebihan bisa berdampak negatif terhadap kehidupan sosial dan karir seseorang. Ini bisa menambah beban pikiran dan memperparah depresi," tambah Dr. Willenbring.

Di akhir, cukup jelas bahwa alkohol bukanlah solusi untuk mengatasi kecemasan dan depresi. Bahkan, konsumsi alkohol bisa memperparah kedua kondisi tersebut. Jadi, jika Anda merasa cemas atau depresi, sebaiknya cari bantuan profesional daripada mencoba mengatasinya sendiri dengan alkohol.

By admin