By admin Penjelasan Ilmiah: Hubungan Antara Alkohol dan Depresi
Alkohol, sering dianggap sebagai ‘pelarian’ dari tekanan hidup, ternyata memiliki keterkaitan erat dengan depresi. Ahli psikiatri dari Universitas Indonesia, Dr. Diah Setia Utami, menjelaskan, "Alkohol mempengaruhi keseimbangan kimia otak, yang pada gilirannya dapat memicu depresi." Dalam aspek biologis, alkohol memang mempengaruhi neurotransmitter, zat kimia yang berfungsi sebagai perantara dalam komunikasi antar sel saraf. Saat neurotransmitter ini terganggu, risiko depresi meningkat.
Bukan hanya itu, alkohol juga mempengaruhi tidur. Tidur yang buruk dapat memperparah gejala depresi. Dengan kata lain, alkohol bisa menjadi ‘bumerang’. Menurut penelitian yang diterbitkan oleh American Journal of Psychiatry, orang yang mengonsumsi alkohol berlebih memiliki risiko 3,6 kali lebih besar mengalami depresi dibandingkan yang tidak.
Selanjutnya, Dampak Konsumsi Alkohol Terhadap Kesehatan Mental
Alkohol, pada dasarnya, adalah depresan sistem saraf pusat. Itu berarti, selain mempengaruhi keseimbangan kimia otak, alkohol juga dapat menurunkan fungsi kognitif dan memperburuk gejala depresi. Dr. Utami mengingatkan, "Konsumsi alkohol berlebihan dapat mengarah ke dependensi dan penyakit mental lainnya seperti gangguan kecemasan dan psikosis."
Profesor psikologi dari Universitas Gadjah Mada, Budi Anna Keliat, menambahkan, "Alkohol bisa menjadi cara seseorang menghindari masalah mereka, tetapi pada akhirnya hal itu hanya akan menambah masalah baru." Alkohol bisa memberikan efek relaksasi sementara, namun efek ini cepat hilang dan seringkali diikuti oleh perasaan cemas dan depresi.
Jadi, meski tampak menenangkan, alkohol sebenarnya bisa menjebak kita dalam siklus depresi dan ketergantungan. Oleh karena itu, penting untuk mencari bantuan profesional jika Anda merasa terjebak dalam siklus ini. Jangan malu untuk mencari bantuan. Ingat, Anda tidak sendirian dan ada banyak sumber bantuan yang tersedia.
Untuk mengakhiri, alkohol dan depresi bukanlah kombinasi yang baik. Mereka saling menguatkan dalam cara yang merugikan. Mengetahui keterkaitan antara keduanya adalah langkah pertama dalam mencegah atau mengatasi masalah ini. Kesadaran tentang dampak alkohol terhadap kesehatan mental kita adalah kunci untuk hidup yang lebih sehat dan bahagia.